Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cerita Nabi Muhammad SAW Mendapatkan Mukjizat

Mukjizat Kenabian Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam.

Mukjizat Nabi Muhammad SAW

Kisah Cerita Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam. Seperti dengan nabi dan rasul sebelumnya, Beliau juga diberikan irhasat (petanda) akan datangnya seorang Nabi, seperti yang diyakini oleh umat Muslim yang telah dikisahkan dalam beberapa kitab suci samawi dan dikisahkan pula bahwa terjadi pertanda pada masa di dalam kandungan masa kecil dan remaja. 

Beliau diyakini diberikan mukjizat selama kenabiannya. Umat muslim meyakini bahwa mukjizat terbesar Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam yaitu kitab suci umat Islam (Al-Quran). 

Hal ini disebabkan karena pada masa itu kebudayaan bangsa Arab yang sedang maju adalah dalam bidang ilmu sastra, khususnya pada bahasa dan syair.

Baca juga: Kisah Pernikahan Nabi Dengan St Khadijah

Dikatakan sebagai mukjizat itu karena Al-Quran diyakini memiliki tatanan sastra Arab tingkat tertinggi yang disampaikan oleh seorang yang buta huruf, dan setiap mukjizat yang dibawa oleh para rasul selalu menandingi arah gejala (tren) yang sedang ramai.

Al-Quran juga mengubah total segala segi kehidupan bangsa Arab dengan membawa banyak peraturan keras untuk menegakkan dasar - dasar nilai budaya baru, dimana sebelumnya moral dan perilaku bangsa Arab sangat rusak, seperti menyembah berhala, berjudi, minum khamar, merampok, membunuh anak - anak karena takut akan kemiskinan dan kelaparan, berperang antar suku dan lainnya.

Mukjizat lainnya yang diyakini secara luas oleh umat Islam adalah terbelahnya bulan serta perjalanan isra' dan mi'raj dari Madinah menuju Yerussalem dalam waktu yang sangat singkat. 

Kemampuan lain yang dimiliki Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam kecerdasan serta kepribadiannya yang banyak dipuji serta menjadi panutan para pemeluk Islam hingga pada saat ini.


Ciri Fisik Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam.

Terdapat beberapa hadist yang meriwayatkan tentang beberapa ciri fisik yang diceritakan oleh para sahabat dan istrinya. Beberapa riwayat menyebutkan bahwa Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam berperawakan sedang, berkulit putih kemerahan, berjanggut tipis dan digambarkan juga beliau memiliki fisik yang sehat kuat oleh orang disekitarnya.

Baca juga: Kisah di angkatnya Nabi Menjadi Seorang Rasul

Riwayat lainnya juga mengatakan bahwa Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam memiliki mata yang hitam, tidak berkumis, berjanggut sedang, serta memiliki hidung yang bengkok yang sesuai dengan ciri antropologis bangsa Semit pada umumnya.


Kisah Pernikahan Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam.

Selama hidupanya, Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam menikah dengan 11 atau 13 orang wanita ( dalam hal ini masih terdapat perbedaan pendapat antar para ulama). 

Pada umur yang ke 25 tahun beliau menikah dengan Siti khadijah, yang berlangsung selama 25 tahun hingga khadijah wafat.

Pernikahan ini dikisahkan sangat bahagia, sehingga saat pada meninggalnya khadijah (yang bersamaan dengan tahun wafatnya Abi Thalib paman Nabi) disebut dengan tahun kesedihan. 

Sepeninggal siti khadijah, Khalwa binti Hakim menyarankan kepadanya untuk menikahi Saudah binti Zam'ah (seorang janda) atau Aisyah (putri Abu Bakar). 

Atas perintah Allah Subhanahu Wataala, Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam akhirnya menikahi keduanya. 

Kemudian tercatat menikahi beberapa wanita lagi hingga mencapai 11 orang wanita dan 9 orang diantarnya masih hidup sepeninggal Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam.

Para ahli sejarah, antara lain Watt dan Esposito berpendapat bahwa sebagian besar perkawinan itu dimaksudkan untuk memperkuat ikatan politik (sesuai dengan budaya Arab), atau memberikan penghidupan bagi para janda dimana pada saat itu, janda lebih sulit untuk menikah karena adanya budaya yang menekankan pernikahan dengan perawan atau gadis.

Perbedaan Nabi Muhammad dengan Nabi dan Rasul Terdahulu.

Dalam mengemban misi dakwahnya, umat Islam percaya seperti yang disebutkan di dalam Al-Quran dan Hadist, bahwa Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam di utus oleh Allah untuk menjadi Nabi bagi seluruh umat Manusia sebagai mana tertulis dalam QS, Saba' 34:28 yang artinya;

" Wahai Muhammad, sesungguhnya kami tidak mengutusmu kecuali untuk seluruh umat manusia, sebagai pembawa berita gembira bagi orang beriman dan pemberi peringatan bagi orang kafir. Namun sebagian manusia tidak mengetahui kebebaran dirimu dan misi kerasulanmu".

Sedangkan Nabi dan Rasul terdahulu hanya diutus untuk umatnya masing - masing sebagaimana dalam Quran Surah Yunus 10:47 yang artinya;

" Telah datang seorang rasul untuk setiap ummat guna menyampaikan seruan Allah. Sebagian mereka ada yang beriman dan sebagian lainnya ada yang mendustakan. Maka apabila datang hari pengumpulan, dan rasul mereka datang dan memberi kesaksian kekufuran atas orang - orang yang mendustakannya, dan kesaksian keimanan kepada orang - orang yang beriman, maka Allah akan memutuskan keadilan diantara mereka dengan keadilan yang serupa. Maka dia tidak akan menzalimi seorang pun dalam memberikan balasan bagi orang yang berhak menerimanya ".

Selain itu, juga terdapat di dalam Quran Surah Al-Mu'minun 23:44 yang artinya:

" Lalu kami mengutus rasul - rasul kami kepada kaumnya masing - masing secara beruturut - turut. Setiap kali seorang rasul datang kepada kaumnya, ia anggap bohong dalam menyampaikan dakwahnya. Merekapun kemudian kami binasakan secara berturut - turut. Kabar tentang mereka pun kami jadikan bahan omongan dan keheranan orang. Terusirlah dari kasih sayang kami dan binasalah orang - orang yang tidak mempercayai dan tidak tunduk kepada kebenaran ".

Seperti halny adengan Nabi Musa Alaihissalam yang di utus oleh Allah Subhanahu wataala hanya untuk kaumnya sendiri. 

Sedangkan kesamaan ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam dengan Nabi dan Rasul sebelumnya ialah sama - sama mengajarkan keesaan Tuhan, yaitu kesaksian bahwa Tuhan yang berhak disembah hanyalah Allah.

Hal tersebut diterangkan dalam Quran Surah Al-Anbiya 21:25 yang artinya;

" Tidak seorang Rasul pun sebelummu, Muhammad, yang aku utus tanpa aku wahyukan untuk menyempaikan kepada umatnya bahwa tidak ada yang pantas disembah kecuali aku. Oleh karena itu tuluslah dalam beribadah kepada-ku ".

Demikian kisah singkat tentang Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam tersebut diatas mulai dari bagian 1 hingga bagian ke 5 ini semoga bermanfaat dan terimakasih.

Posting Komentar untuk "Cerita Nabi Muhammad SAW Mendapatkan Mukjizat"