Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cerita Nabi Muhammad Menyebarkan Islam di Tanah Arab

Nabi Muhammad Menyebarkan Islam di Tanah Arab

Kisah Penyebaran Islam Oleh Nabi Muhammad di Tanah Arab

Kisah Cerita Tentang Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wassalam. 3 tahun setelah islam disebarkan dengan cara diam - diam sekitar tahun 613 masehi, Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wassalam mulai menyebarkan ajaran agama islam secara terbuka kepada masyarakat Mekkah yang mengakibatkan beliau mendapatkan respon yang keras dan masif.

Hal tersebut disebabkan karena ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi MUhammad Sallallahu Alaihi Wassalam sangat bertentangan dengan apa yang telah menjadi budaya dan pola pikir masyarakat Mekkah pada saat itu. 

Pimpinan Mekkah yakni Abu Jahal menyatakan bahwa Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wassalam adalah orang gila akan merusak tatanan hidup orang mekkah.

Akibat dari penolakan keras dari masyarakat jahiliyyah tersebut serta kekuasaan yang dimiliki oleh para pemimpin Quraisy yang menentang Nabi, Melakukan pengainiayaan, penghinaan, penyiksaan, menyingkirkan serta mengkucilkan Nabi Muhammad bersama dengan para pemeluk pertama Islam dari pergaulan masyarakat Mekkah.

Namun, Meskipun beliau mendapatkan perlakuan yang tidak pantas seperti itu, beliau tetap saja mendapatkan pengikut dalam jumlah yang sangat besar dimana para pengikutnya tersebut kemudian menyebarkan Islam melalui alur perdagangan ke Negeri Syam, Persia, dan kawasan Jazirah Arab.

Baca juga: Kisah Nabi Muhammad Bagian 1

Kemudian banyak orang yang merasa tertarik serta penasaran hingga mereka datang ke Mekkah dan Madinah untuk mendengar langsung dari Nabi MUhammad Sallallahu Alaihi Wassalam. 

Kebaikan dan kepribadiannya yang baik sangat memudahkan beliau untuk mendapatkan simpati dan dukungan dalam jumlah yang lebih besar.

Hal tersebut akhirnya semakin mudah ketika Umar bin Al-kHattab serta sejumlah petinggu Quraisy lainnya memutuskan untuk memeluk ajaran Islam, meskipun masih ada yang menjadi antipati karena mengingat saat itu sentimen kesusukuan sangat besar di kota Mekkah dan Madinah.

Tercatat pula dalam sejarah bahwa Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wassalam juga mendapatkan banyak pengikut dari negeri Farsi (Iran), dimana salah satu yang tercatat namanya yaitu Salman Al-Farisi yang berstatus sebagai ilmuan yang berasal dari Persia yang kemudian menjadi Sahabat Nabi.

Penderitaan akan penyiksaan yang dialami hampir di seluruh pemeluk Islam selama periode ini mendorong lahirnya gagasan untuk berhijrah menuju Habsyah (Ethopia). 

Negus atau raja Habsyah, seorang kristen yang adil, memperbolehkan orang - orang islam berhijrah ke negaranya dan melindungi mereka dari tekanan penguasa di Mekkah. 

Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wassalam sendiri, pada tahun 622 hijrah ke Yatsrib, kota yang berjarak sekitar 200 mil atau 320 km disebelah utara kota Mekkah.

Kisah Perjalanan Hijrah Nabi Muhammad Ke Madinah.

Masyarakat Arab dari berbagai suku pada setiap tahunnya mendatangi kota Mekkah untuk berziarah ke Bait Allah atau Ka'bah dan menjalankan berbagai tradisi keagamaan dalam kunjungan tersebut.

Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wassalam melihat hal tersebut sebagai peluang untuk menyebarkan ajaran Islam.

Di antara mereka yang tertarik dengan ajaran agama yang dibawa oleh nabi ialah sekumpulan orang dari yatsrib. 

Mereka menemui beliau dan beberapa orang yang telah lebih dahulu memeluk Islam dari Mekkah di suatu tempat yang bernama Aqabah dengan cara sembunyi - sembunyi.

Baca juga: Kisah Nabi Muhammad bagian 2

Setelah menganut Islam, mereka lalu bersumpah untuk melindungi para pemeluk Islam dan Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wassalam dari kekejaman penduduk Arab pada masa itu. 

Kemudian di tahun berikutnya, sekumpulan masyarakat Islam dari Yatsrib datang kembali ke Mekkah dan menemui Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wassalam ditempat mereka bertemu sebelumnya.

Abbas bin Abdul Muthalib, yaitu pamannya yang saat itu belum memeluk Agama Islam, turut hadir dalam pertemuan tersebut. Mereka mengundang orang - orang Islam di Mekkah untuk berhijrah ke Yatsrib dikarenakan situasi di Mekkah yang tidak kondusif bagi keamanan para pemeluk Islam. 

Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wassalam akhirnya menerima ajakan tersebut dan memutuskan untuk berhijrah ke Yatsrib pada tahun 622 Masehi.

Mengetahui akan banyaknya pemeluk ajaran Islam yang berniat untuk meninggalkan kota Mekkah, Masyarakat jahiliyah berusaha untuk menghalangi dan beranggapan bahwa bila dibiarkan berhijrah maka Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wassalam akan dapat peluang untuk mengembangkan Agama Islam ke daerah - daerah yang jauh lebih luas.

Setelah selama kurang lebih 2 bulan Beliau dan pemeluk Islam terlibat peperangan dan serangkaian perjanjian, akhirnya masyarakat Muslim pindah dari Mekkah ke Yatsrib, yang kemudian setelah kedatangan rombongan dari Mekkah pada tahun 622 m dikenal sebagai Madinatun Nabi (kota Nabi).

Di Madinah, Pemerintahan (keKhalifahan) Islam di wujudkan di bawah pimpinan Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wassalam. 

Para umat Islam bebas beribadah (Shalat) dan bermasyarakat di madinah, Beliau seringkali mendapatkan serangan atau teror, ancaman pembunuhan dan peperangan yang ia terima dari para penguasa Mekkah, namun semua itu dapat teratasi lebih mudah dengan Umat Islam yang saat itu telah bersatu di Madinah.

Kisah Pembebasan Mekkah oleh Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wassalam.

Di Tahun 629 masehi, Tahun ke 8 hijriah setelah hijrah ke Madina, Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wassalam kembali ke Mekkah dengan membawa pasukan Muslim sebanyak 10.000 orang, saat itu beliau bermaksud untuk menaklukkan kota Mekkah dan menyatukan para Penduduk kota Mekkah dan Madinah.

Penguasa Mekkah yang tidak memiliki pertahanan yang memadai kemudian setuju untuk kemudian menyerahkan kota Mekkah tanpa perlawanan, dengan syarat kota Mekkah akan diserahkan ditahun berikutnya. 

Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wassalam kemudian menyetujuinya, dan ketika pada tahun berikutnya ketika beliau kembali, beliau telah berhasil menyatukan Mekkah dan Madinah, dan  lebih jauh lagi, beliau telah berhasil menyebarluaskan Islam ke seluruh Jazirah Arab.

Baca juga: Kisah Nabi Muhammad bagian 3

Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wassalam akhirnya memimpin umat Islam menunaikan ibadah Haji, memusnahkan berhala - berhala yang berada disekeliling Ka'bah, dan kemudian memberikan Amnesti umum dan menegakkan peraturan Islam di kota Mekkah.

Kisah Wafatnya Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wassalam.

Pada bulan Juni 632 masehi, beliau mengalami sakit ketika tengah berada di rumah Maimunah namun kemudian meminta pindah ke rumah Aisyah.

Setelah sebelumnya mengalami demam dan beberapakali pingsan, beliau meminta kepada Abu Bakar untuk  menggantikannya mengimami jemaah. 

Diapun akhirnya meninggal dalam pangkuan Aisyah dan jenasahnya dikuburkan di dalam rumah istrinya itu.

Posting Komentar untuk "Cerita Nabi Muhammad Menyebarkan Islam di Tanah Arab"